Senyawa yang Lalu

Di sebuah meja kecil, Kita pernah bercengkrama. Bercerita tentang satu dua hal. Berfikir begitu lucunya manusia dan segala tingkahnya. Andai saja, angin malam mampu merekam. Ia pasti lebih bising menghantui ingatan kita sekarang. Memutar kembali memori di tiap hujan tak tau waktu. 

Namun tanpa angin pun, pernah sesekali Kita berandai berharap. Kalau saja waktu hanya merubah peristiwa, dan jangan sampai merubah manusia. Kalau saja waktu tidak membawa satu dua orang pergi dari hidup kita. Dan semoga waktu akan terus berjalan dengan peristiwa manis tiap harinya. 

Tapi waktu memang terus bergulir maju dengan cerita baru. Membawa manusia pada satu titik yang berbeda dari yang lalu. Peristiwa berganti, dengan peran yang ikut berganti pula tanpa malu-malu. Satu dua orang pergi, dan lainnya datang memberi warna baru.

Kadang kala tidak hanya peristiwa yang berubah, tapi juga manusia itu sendiri. Mungkin esok, tak hanya Kita yang tak bisa lagi saling menuangkan teh. Tapi Kau akan lebih suka menikmati kopi dengan manusia lain, bukan? Dan mungkin Kita tak bisa lagi sekedar duduk melihat sapi di padang hijau. Tapi kemudian Kau akan lebih suka melihat lintas kendaraan di lalu lalang Jalan Malioboro. 

Benar saja, waktu membawa peristiwa dan pengalaman baru. Dan berubahnya lingkungan membawa perubahan pada diri tiap manusia sendiri. Hingga pada akhirnya, tentang pergi atau menetap, akan menjadi akibat dari pilihan jalan yang Kita ambil masing-masing. 

Mungkin hari ini berbeda. Esok pula berbeda. Tapi untuk memori yang sudah terlanjur kuat merekat. Kita akan terus berjalanlah sekuat upaya. Meski terkadang sembari mengingat-ingat masa lampau adalah hal paling mengasikkan, bukan? Meski cerita lampau tak selalu manis memang. Namun hal itu dapat menjadi satu pembelajaran tersendiri. Membalas apa yang masih menjadi "andai" dimasa lalu. Dengan mengukir lagi langkah ke arah mimpi masing-masing. 

Entah Kita akan saling mengingat. Atau hanya akan menjadi satu ingatan yang akan usang dan terlupakan. Sejujurnya ada banyak hal yang dapat dihayati pada tiap pertemuan. Tentang segala ilmu yang hadir di tiap temu. Hal itu akan menjelma menjadi sesuatu yang amat berarti.

Maka dari tiap pengalaman Kita, akan mengkristal dalam wujud kita hari ini. Namun bagaimanapun Kita berubah sekarang ini, tetaplah menjadi lebih baik atas tiap pembelajaran lewat kenangan Kita di hari lalu. Itu adalah satu permen manis menuju ujung cerita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banyak cerita banyak warna

Rekomendasi Novel terkait Perempuan

Jangkrik