Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Bagaimana?

Gambar
Menyatulah wajahmu dengan sinar purnama. Menyeka hangat barisan tanya berpeluh dalam akal. Bulan penuh mengisi tajam lensa kacamata. Sembari tangannya menuliskan berbagai rasa keingintahuan. Purnama baginya, adalah salah satu tanda kebesaran Pencipta Semesta. Pergantiannya dari tsabit ke tsabit, menyita tiap tatap perhatian manusia. Bagaimana bintang berada di sisinya tiap waktu? Menambah sempurna penghayatan pemikiran kebesaranNya. Tidak, sang pemikir pun, tak hanya melihat melalui yg dimata indah. Namun badai pun memberinya satu pengajaran. Ia melihat dari dua sisi yang berbeda. Begitulah ia, Ya kau, Bukankah kau memandang sesuatu dari banyak sisi kan? Kadang kau tampakkan satu yg berbeda dr yg kau hayati. Paradoks. Pikirmu tajam mendasar. Menguak tanya dan jawab pada setiap dialektika. Romantisme dengan buku, menjadi satu tak terpisahkan dari gambaranmu. Tentu, pemahaman secara menyeluruh akan ilmu, membawamu pada kekuatan Iman yg hakiki. Bukankah begitu? Kuharap begitu.

Berjalan Terus

Gambar
Selamat datang di salah satu persimpangan. Ada jalan yg harus dipilih, dilewati, dan dipersimpangan ini, kebanyakan manusia akan menentukan targetnya. Dengan itu, tiap manusia akan memilih jalannya. Untuk manusia bersekte: "bodo amat", fase ini mungkin akan menanggalkan hal itu secara alamiah. Krn mungkin akan benar-benar mengalami fase bimbang dan bingung, lalu mendambakan ia bisa se bodoamat dulu. Tapi kiranya jika ditelisik lebih jauh, di persimpangan ini, yg dibutuhkan bukanlah bodoamatnya yg kembali, namun ikhlas dan lebih memahami. Kiranya, persimpangan dan fase macam apakah ini. Bukan lagi berbicara mengenai usia, krn ini mengenai jalan yg telah diambil sebelumnya. Setelah membuat sedikit survey di instastory, coba ditelisik lagi mengenai apa saja yg jadi kegundahan mahasiswa semester tua? Iya, ini yg jadi perbincangan sedari tadi, fase inilah, semester tua. Ehehehe. Penting banget buat ngebahas? Ya biasa aja si, cuma menarik aja lah buat dirangkai. Apa jawab