Berjalan Terus

Selamat datang di salah satu persimpangan. Ada jalan yg harus dipilih, dilewati, dan dipersimpangan ini, kebanyakan manusia akan menentukan targetnya. Dengan itu, tiap manusia akan memilih jalannya.


Untuk manusia bersekte: "bodo amat", fase ini mungkin akan menanggalkan hal itu secara alamiah. Krn mungkin akan benar-benar mengalami fase bimbang dan bingung, lalu mendambakan ia bisa se bodoamat dulu. Tapi kiranya jika ditelisik lebih jauh, di persimpangan ini, yg dibutuhkan bukanlah bodoamatnya yg kembali, namun ikhlas dan lebih memahami.

Kiranya, persimpangan dan fase macam apakah ini. Bukan lagi berbicara mengenai usia, krn ini mengenai jalan yg telah diambil sebelumnya.
Setelah membuat sedikit survey di instastory, coba ditelisik lagi mengenai apa saja yg jadi kegundahan mahasiswa semester tua? Iya, ini yg jadi perbincangan sedari tadi, fase inilah, semester tua. Ehehehe. Penting banget buat ngebahas? Ya biasa aja si, cuma menarik aja lah buat dirangkai.

Apa jawaban para sahabat online ya? Coba deh dirangkum disini. Masih dikemas santai saja, yg penting bersahabat dg pembaca.

Pertama, Skripsi
Yang jelas, perbincangan skripsi, dan kekhawatirannya bakalan menghantui bbrp mahasiswa semester tua, meski tidak semuanya. Pada dasarnya, mereka akan mulai memikirkan judul skripsi apa, siapa dosbingnya, target selesai berapa bulan, dan banyak hal lain. Its okay, dan normal yaa.

Kedua, Lama kuliah
Selain skripsi, harapan masyarakat +62 menganggap normal lulus 4 tahun. Itu menjadi momok tersendiri dan Amin Paling Serius yg bakalan menghiasi tiap doamu, selain aku. Wkwk

Ketiga, Jodoh
Yaa meski tidak berencana nikah muda, tak berencana nikah cepet-cepet, tak berencana Sianida (Siap Nikah Setelah Wisuda) banyak tentang ini, sindrom pembicaraan ini jadi makin masif di kalangan mahasiswa semester tua. Yg jelas pembicaraan ini setidaknya jadi buah bibir yg membuat kebanyakan mereka melepas penat target akademik. Ya padahal, ujung hidungnya pun belum keliatan. Siapa dan siapa? Kapan? Halambohh.

Next, Kerja
Meski bagi beberapa mahasiswa terkhusus Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis, menganggap berwirausaha jadi salah satu impian. Tak jarang jua, target kerja dan berpenghasilan tetap jadi impian pula. Then, apa yang disoroti selanjutnya? Ya curiculum vitae, nilai, ketrampilan, pengalaman, banyak hal bakal muncul. Kok ya nilaiku segini aja, kok ya aku ga punya ketrampilan. Begitulah gambarannya.

Dan masih banyak lagi yang mungkin jadi hal yang bakal dipikirkan mahasiswa semester tua. But at least, bukanlah keinginan untuk sedikit menjadi bodo amat yg diperlukan. How to manage it? Lebih kepada fokus, apa yang harus dilakukan, melakukannya, dan menyadari bahwa yg patut dikhawatirkan bkn hanya soal dunia saja. Di fase ini jg, harusnya dipertanyakan kualitas iman sebagai hamba. Kegundahan itu, bisa diobati salah satunya lwt asupan rohani ya:(

Baiklah, itu gambaran diawal saja. Bagaimana melewatinya? Ya belum tau juga. Tunggu setelah penulis ini melewatinya, dan menulis dipost selanjutnya. Semoga masih diberi kesempatan deh.

Last, ini kata salah satu sahabat online, siapa yg benar-benar teman bakal kelihatan di fase ini.
Menarik, mari melewatinya. Mau menemani mengarungi tiap fase kehidupan? Hiyaa, sadaro cah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banyak cerita banyak warna

Rekomendasi Novel terkait Perempuan

Jangkrik