Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Jangkrik

 Jika ternyata gunung tak lagi menghijau Masih maukah kau mendakinya Jika ternyata samudra tak lagi berujung Masih maukah kau menyebranginya Jika ternyata bulan tak lagi mengelilingi bumi Masih maukah kau menatapnya Jika ternyata ia tak lagi bisa mengingatmu kembali Masih maukah kau menyimpankan ingatannya? ----- Kemarin bunga merindu lebah Kemarin senja merindu bulan Pagi ini Bunga telah layu Lebah telah mati Senja telah terbenam Bulan telah tertutup Kita bisa merindu Namun akankah semesta merestui? ----- Katanya, Mawar mekar seolah gadis muda hingar binar Mawar mekar memanglah cantik dari sananya Merekah mencuri setiap mata yang memandang Memang bedebah Masih saja ada tangan jail tanpa hak yang memetiknya begitu saja Tanpa permisi tanpa ampun ---- Dalam tiap ketik bait sajak untukmu Kuberikan sedikit senyum manis bersimpul Meski kadang kala kuingat kepergianmu Ingin rasanya aku mengumpat pait Oalah jangkrik jangkrik, kenapa punggungnya bahkan cepat sekali tak terlihat lagi di mataku?

-kerelaan-

Melalu percakapan singkat ini Kembali kita bangun apa yang telah redup Kembali kita sambung apa yang telah terbenam Bukan untuk mengulang hal-hal lampau Apalagi kembali menjadi kita yang dahulu Tapi melalui bait kalimat ini Kita menjelma memahami peran utama yang baru Dulu,  Dalam bait lagu "Resah jadi Luka", pernah kucoba mengira-ngira Kenapa dituliskan sebuah kalimat yang mengganjal "Setidaknya kau telah merubahku, dari resah menjadi luka" Apakah merasa terluka ternyata lebih baik daripada merasa resah terus menerus? Maka lukai saja aku, biar segera dapat kuberanjak, ke fase hidupku selanjutnya, dengan lebih tenang Namun, Jika saja matahari telah merekam, bagaimana sibuknya kita mencoba melupakan Maka merelakan ternyata adalah epilog dari ceritanya Berikan aku sedikit cerita, Akan kuberi telinga untuk mendengar

Banyak cerita banyak warna

 Oh jadi seperti ini kehidupan manusia dewasa Aduh mah, aku bingung memikirkannya Katanya, aku generasi muda yang lagi terombang-ambing Aku banyak dapet cerita dari teman-temanku Bulan kemarin, aku dapet banyak undangan pernikahan Wahh, temenku udah banyak yang mulai memasuki fase hidup selanjutnya Katanya, mereka bersyukur dan berbahagia mah Ya gimana engga? Ketemu pasangan hidup, dan bisa membangun kehidupan rumah tangga Tiap pagi liat suami tercinta Ya mesti bahagia hati rasanya Aku juga dapet kabar, kalau temenku yang lain lagi hamil dan mau lahiran Kata mereka, hamil tuh penuh perjuangan ya mah Mereka kadang mual, pusing, dan sakit punggung Tapi mereka seneng-seneng aja kok mah Apalagi pas cerita kalau anak dalam kandungannya udah bisa nendang Keliatan banget pancaran bahagia mereka di matanya Aku dalem hati jadi langsung do'ain semoga temanku sehat selalu Aku pun dapat kabar Adik tingkatku mau sidang Aku tahu ia telah melewati banyak hal Ngerjain penelitiannya di masa pandemi