Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Sisa Kemarin

Gambar
Adakah aku dalam baris ingatanmu? Karena telah senyap kudengar kabar lain Agaknya memang masa telah berganti Begitu pula dengan aksara cerita lalu Menjelma menjadi sisa sisa abu Abu itu telah bertebaran tak menentu arah Tak menyisakkan satu jejak yang tersimpul Seiring menyeruak kabut pagi dan mentari Sudah tak sabar membawa tintanya Harus diangkat penanya menulis cerita baru Kabar itu masih ada Hanya saja, Ia mengkabur dibising angin Lalu semu dibias cahaya Tak lagi ia menyisakkan nanar dalam sepi Karena selalu ku buat bising yang menggema Tawa yang sempat pecah Maupun sendu yang terisak Bukan lagi perkara hitam dan putih Bukan pula menyoal cerita dan lakonnya Namun, Ini adalah titik diantara keduanya Tempat dimana tak sepi, pun tak riuh Aku tau, Ini mungkin sulit bagimu Memahami segala maksud tiap rentetan kata Yang pasti, Tetaplah berjalan, Semoga kau sampai pada yang kau cari, kawan 🍃

Semelati Merahmu

Gambar
Ada seberkas cerita dalam pertemuannya. Mungkin seperti cerita Subadra yang mati tertusuk pisau si Burisrawa. Dan perginya Burisrawa mengasingkan diri setelah membunuh orang yang disayangi dalam dekapannya. Meskipun Subadra hidup kembali, pun Burisrawa hingga tewasnya di tangan Setyaki, dia belum beristri jua Mungkin juga seperti cerita Aisyah yang cemburu pada Khadijah. Namun pada masa kemudian ia mampu memimpin perang jua, tak peduli cerita tentang pipi merahnya, atau cemburunya yang dikenal banyak kalangan. Cerita pada fase ini segera dilanjutkannya. Jika cerita ini layaknya kisah Subadra. Bukankah mereka adalah bara juang layaknya para kesatria di jagad pewayangan Marcapada yang meperebutkannya? Dan kau , adalah Arjuna yang terpilih berada di skenario hidup Subrada. Tak penah dijanjikan kemudahan dalam hidup Subadra, meski ia telah dianugahi kecantikan, anggun, lembut, dan keapikan lain. Tetap ada sosok Burisrawa, yang menyayanginya dengan salah. Beruntunglah Sub

Review Situs Jurnal dan Penelitian

Gambar
Kucuran dana dari pemerintah untuk penelitian mahasiswa maupun dosen, terbilang cukup banyak. Pun tiap tahunnya, banyak skripsi yang dibuat sebagai salah satu syarat lulus Sarjana. Yg nantinya jg dibuat artikel ilmiah di jurnal-jurnal. Belum lagi disertasi maupun thesis yang ada. Harusnya sudah cukup belum ya buat Indonesia jadi negara maju ehehe? Ada beberapa situs untuk cari referensi jurnal di tiap riset. Pastinya buat yg sudah sering bikin karya ilmiah bukan hal baru ya hal ini. Ada beberapa review situs yang digunakan penulis secara pribadi yg akan dirangkum di sini. 1. Google Scholar Situs ini memang terkenal dan banyak digunakan oleh peneliti, khususnya peneliti pemula. Cukup mudah memakai Google Scholar bagi pemula. Selain karena kata kunci yang diketik bisa panjang seperti judul penelitiannya, situs ini menyajikkan banyak sekali referensi tulisan. Namun, penggunaan kata kunci yang panjang biasanya membuat pengkhususan tulisan yang ditampilkan dalam situs menjadi kuran