Di Bulan Hujan Sapardi


Disela jebak rutinitas harian. Seperti bergerak 360° dari liburan kemarin. Seperti ingin menulis yg tak bertopik ke-Aku-an, namun agaknya tumpukan deadline bersama tugasnya membawa kembali topik itu. Entahlah, meski banyak diskusi di kelas maupun forum lain, entah mengapa kadang jari tak ingin menulis sebagaimana realitanya.


Hanya, mungkin sedikit menulis topik ke-Aku-an tak apa lah, memang manusia punya jiwa-jiwa egoisme ya. Hehe. Ini hanya catatan ringan di sela bebal pengin nulis apa.

Apa yang terlintas dari hidup di angka kepala dua? Berfikir tentang bagaimana sudah menjalani hidup? Atau untuk apa sebenarnya duapuluh tahun dilalui? Masing-masing kepala punya pikiran sendiri tentang hidupnya. Kenapa lalu orang yang disini berperan sebagai -Aku- tiba-tiba memikirkan tentang hidup? Ya itu pertanyaan. Karena mungkin Aku tidak tahu jawabannya mengapa pula tiba-tiba ia bertanya demikian.

Apakah setiap manusia punya masa tertentu untuk tiba-tiba bertanya seperti itu? Apa hanya pada masa duapuluh tahun karena itu adalah angka yang bulat? Atau mungkin berbeda-beda? Apa setiap manusia juga mengalami masa ia bertanya tentang hidup?

Begitulah. Yang mungkin saja terlintas berkeping-keping dikepala tanpa disadari. Entah apakah ada sisi lain yg ia nafikan, atau sekedar mengadu saja.

Kalau-kalau saja puan dan tuan lain sadar, kenapa pula mesti ditanyakan hal itu. Jangan banyak-banyak resah dibawa tanpa kejelasan. Hanya, pernah beberapa teman berkata: "sisakan ruang untuk ikhlas dihatimu", " setiap dimensi waktu menyisakkan tangis tawa duka dan canda, maka yang kau perlukan disetiap dimensinya adalah ikhlas", "ini waktumu untuk ikhlas", "masih ada Allah".

Jelaslah, dalam konteks ini, bukanlah mereka berkata untuk berputus harap, bukanlah mengajar ke-yasudahlah-an, ikhlas dimaknai berbeda dari mereka. Saat menjawab pertanyaan yang muncul, di masa berapapun usia manusia bertanya.

Sebuah catatan ringan akhir Juni, di bulan hujan Sapardi yang segera berlalu. 
Seperti bagaimana ia mengikhlaskan hujan di bulan ini. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banyak cerita banyak warna

Rekomendasi Novel terkait Perempuan

Jangkrik