Assalamu'alaikum, 


Lama tak menulis ya hingga kadang susah untuk kembali merangkai kata. Sejak jaman story, agaknya kebiasaan nulis jadi berkurang. Banyak curahan dan pemikiran dituangkan di story saja, entah itu Instagram maupun WhatsApp. 

Sebenarnya ini blog udh dibuat dari taun kapan. Cuma ga pernah keisi jg sampai tulisan ini dipost. Banyak sebab kenapa ku pribadi ga pernah post di Instagram maupun Blogspot sih.

Yang jelas, tulisan ini sebagai pembuka, dan salam sapa untuk pembaca semua, hehe. Ada banyak kata dlm bbrp tulisan jaman kurs rupiah masih dabelas ribu. Mungkin nanti bisa di post buat selanjutnya. Ya doakan saja saya kembali tenggelam dalam aksara. Tak hanyut dengan rutinitas biasa. 

Mohon maaf bahwa saya tak pernah sepenuhnya menuangkan segala rasa yg sedang dirasa. Tak sepenuhnya jg menyusun argumen kuat atas satu isu yg diangkat. 
Sejatinya, hanya berapa persen diri ini nampak nyata dalam media digital. Selebihnya, bisalah sembari menunggu hujan maupun selang waktu, kita berbincang entah satu dua hal. Biar kita lebih saling jujur dan adil kalau mau menilai. 

Pastinya, kita memang tak bisa mengukur bagaimananya seseorang dr tulisan saja. Meskipun tulisan dapat menerangkan juga, namun bagaimana dg saya yg tak sepenuhnya jujur dalam setiap aksara. ah jangankan aksara, gelagatmu pun jarang jujur.

Susunan kalimat dalam post selanjutnya, akan menjadi cerita yg bisa dibaca sampai anak cucu. Ya meski tergolong telat, udah sementer berapa baru mau aktif blog. Demikian satu keprihatinan paling dekat dg sy. Dan tentunya akan ada banyak keprihatinan yg ditemukan di postingan selanjutnya.

Di awal saya menulis ini, saya hanya berpikir selanjutnya. Apakah lebih baik hidup, rasa dan pemikiranmu hanya perlu diketahui olehmu sendiri? Atau kau bagi dengan pembaca lain?

Apapun itu, seseorang mmg tak bisa dinilai dr sosial medianya.
Ayo nulis lagi, dan berhenti berlarut-larut dalam kebimbangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banyak cerita banyak warna

Rekomendasi Novel terkait Perempuan

Jangkrik