sajak yang takkan dilanjutkan

Ps: -jangan berpikir kalau ini kisahku deh ya tolong WKWKW-


#1
Jika hari ini adalah hari sendu
Itu jelas karena tak kulihat lagi kau di sampingku
Karna kau dan tawa yang selalu hadir
Telah ikut terseret oleh jarak dan waktu yang kian berlalu

Kita hanya akan menjadi kenangan masa lalu
Tentu, itu bagimu
Tapi tentang rasa dan karsa yang telah terbenam dalam sukmaku
Tak ada yang berubah selain peristiwa
Aku, tentu terlalu susah payah untuk melupa rasa

Jika hari ini kamu sudah lupa
Ketahuilah bahwa ingatanmu akan berpindah padaku
Semakin menumpuk dalam ruang kenangan
Dan itu menjelma menjadi rinduku yang kutulis bersama sajak ini

---------------
#2
Bagaimana kabarmu hari ini?
Sudah semakin lama kita tak berjumpa
Dan aku masih tak lupa bagaimana caramu memberi senyum
Kemudian membuat hariku penuh tawa dan cerita

Dari aku yang masih -dan akan terus- mengingat
Aku dengar, kau sudah menemukan orang lain ya
Tentu, itu orang lain bagiku
Tapi bagimu dia adalah orang yang berusaha kau buat selalu tersenyum, bukan?

Entahlah, harus bagaimana aku menyikapi kabar ini
Tapi aku akan tetap berdoa untuk kebahagiaanmu
Asal jangan kau paksa aku melupa
Tentang ingatan dan cerita kita ya

------------
#3
Aku merasa jatuh pada pasir hisap
Tiap harinya, aku semakin tenggelam dalam ingatan tentangmu
Semakin aku mencoba lupa, semakin aku mengenang dan tak bisa lepas

Waktu semakin cepat berlalu
Kamu telah sampai pada satu titik jauh di sana
Aku juga berjalan jauh pada titikku sekarang
Bedanya, aku yang masih membawa ingatan masa lampau
Beda dengamu yang telah menemukan warna baru

Kita adalah pelukis di hidup orang lain. Dulu -tentu-, kau melukis dan memberi warna di hidupku
Begitu juga aku, melukis dan memberi warna di hidupmu
Aku curahkan rasa yang tulus dalam mewarna
Ku lukis dan beri sentuhan dengan kuas terbaik
Tapi nyatanya itu tak menghalangi waktu berjalan maju
Dan pahitnya, waktu datang bersama dengan jarak
Dan tulus yang ku beri ditiap goresan kanvas ikut tak berbekas
Tapi entah mengapa, warna yang kau beri masih mengurungku hingga kini
Siapakah yang kini memberi warna dalam harimu?

Aku akan berjalan maju bersama waktu
Jika kemarin kamu adalah penawar dari sendunya hari berlalu
Maka aku akan menjelma menjadi manusia yang akan menjadi penawar sendu bagi diriku sendiri

-----------------
#4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banyak cerita banyak warna

Jangkrik

-kerelaan-